Sunday, September 30, 2018


PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
1.       Flora Asiatis
Flora asiatis merupakan sebuah hutan tropis yang di dalamnya terdapat beberapa jenis tanaman seperti: pohon meranti, kamper, keruing, serta mahoni. Adapun contoh flora yang terdapat di hutan tropis ini, seperti:
  • ·       Raflesia Arnoldi
  • ·         Bunga Bangkai
  • ·         Kantung Semar
  • ·         Anggrek

Anggrek
sumber: ASTALOG.com
Bicara tentang dunia tumbuhan, ada banyak sekali spesies tumbuhan yang hidup di lingkungan sekitar, beberapa contoh tumbuhan tersebut adalah tumbuhan anggrek, tumbuhan langka, tumbuhan berpembuluh. Dari berbagai jenis tumbuhan yang hidup, memiliki ciri ciri tersendiri, begitu pula pada tumbuhan anggrek dan juga tumbuhan berpembuluh. Pada artikel kali ini akan kami paparkan ciri ciri tumbuhan anggrek dan juga ciri ciri tumbuhan berpembuluh.
Ciri ciri tumbuhan anggrek
Tumbuhan anggrek adalah jenis tumbuhan yang berspesies bunga-bungaan. Nama lain dari bunga anggrek adalah orchidaceae, bunga anggrek adalah bunga yang paling banyak mempunyai variasi jenis.

Setiap variasi bunga anggrek memiliki cici ciri tersendiri. Anda harus mengetahui tentang ciri ciri tumbuhan anggrek, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam membedakan mana yang tergolong sebagai bunga anggrek dan mana yang bukan bunga anggrek. Berikut akan saya ulas mengenai ciri ciri bunga anggrek secara umum, padahal sebenarnya setiap varian jenis anggrek memiliki ciri ciri khusus yang membedakan antara anggrek yang satu dengan anggrek yang lain, namun untuk kesempatan kali ini saya hanya akan mengulas ciri ciri dari bunga anggrek secara umum. Ciri ciri nya adalah sebagai berikut:

Bunga anggrek dapat hidup disituasi cahaya matahari tertentu 
Bunga anggrek tidak mempunyai akar serabut yang ada di dalam 
Bunga anggrek memiliki jamur akar

2. Flora Australis

Flora Australis merupakan flora yang terdapat di dangkalan Sahul, Maluku, dan Papua. Flora Australis hidup di hutan rimba tropis dengan tumbuhan yang berbeda-beda, seperti:

Cendana
Eboni
Pakis
Siwalan
Tumbuhan Paku
sumber: ASTALOG.com
 Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak. Tumbuhan paku disebut juga sebagai paku-pakuan atau pakis-pakisan. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal sebagai ‘fern’. Karena reproduksi seksualnya tidak menggunakan biji, kelompok tumbuhan paku menggunakan spora untuk berkembang biak. Cara perkembangbiakannya ini lebih menyerupai kelompok organisme lumut dan fungi.

Tumbuhan paku dapat ditemukan tumbuh hampir di seluruh dunia, kecuali di daerah bersalju abadi dan lautan. Tumbuhan paku juga  banyak hidup di Indonesia, apalagi sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerah tropika basah. Di seluruh dunia dikenal hingga 12.000 spesies tumbuhan paku dan sekitar seperempatnya dapat dijumpai di kawasan Malesia yang mencakup Indonesia.

3. Flora Peralihan

Wilayah flora peralihan meliputi pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian tengah yang terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Contoh jenis floranya:
Longusei (Ficus minahasae)
Gofasa, gupasa (Vitex cofassus)
Eboni (Diospyros celebica)
Anggrek serat (Dendrobium utile)
Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis)
Lontar (Borassus flabellifer)
Ajan kelicung (Diospyros macrophylla)
Cendana (Santalum album)
Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Ampupu (Eucalyptus urophylla)
Pohon Lontar
sumber: ASTALOG.com
Pohon Siwalan atau Pohon Lontar dibeberapa daerah disebut juga sebagai ental atau siwalan (Sunda, Jawa, dan Bali), lonta (Minangkabau), taal (Madura), dun tal (Saksak), jun tal (Sumbawa), tala (Sulawesi Selatan), lontara (Toraja), lontoir (Ambon), manggitu (Sumba) dan tua (Timor). Dalam bahasa inggris disebut sebagai Lontar Palm.
Pohon Siwalan atau disebut juga Pohon Lontar (Borassus flabellifer) adalah sejenis palma (pinang-pinangan) yang tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pohon Lontar (Borassus flabellifer) menjadi flora identitas provinsi Sulawesi Selatan. Pohon ini banyak dimanfaatkan daunnya, batangnya, buah hingga bunganya yang dapat disadap untuk diminum langsung sebagai legen (nira), difermentasi menjadi tuak ataupun diolah menjadi gula siwalan (sejenis gula merah).

Pohon Siwalan (Lontar) merupakan pohon palma (Palmae dan Arecaceae) yang kokoh dan kuat. Berbatang tunggal dengan ketinggian mencapai 15-30 cm dan diameter batang sekitar 60 cm. Daunnya besar-besar mengumpul dibagian ujung batang membentuk tajuk yang membulat. Setiap helai daunnya serupa kipas dengan diameter mencapai 150 cm. Tangkai daun mencapai panjang 100 cm.

Buah Lontar (Siwalan) bergerombol dalam tandan dengan jumlah sekitar 20-an butir. Buahnya bulat dengan diameter antara 7-20 cm dengan kulit berwarna hitam kecoklatan. Tiap butirnya mempunyai 3-7 butir daging buah yang berwarna kecoklatan dan tertutupi tempurung yang tebal dan keras.




No comments:

Post a Comment