Sunday, September 23, 2018

Fauna Khas Indonesia


Fauna Khas Indonesia

Rusa timor merupakan salah satu rusa asli Indonesia selain rusa bawean, sambar, dan menjangan. Rusa timor yang mempunyai nama latin Cervus timorensis diperkirakan asli berasal dari Jawa dan Bali, kini ditetapkan menjadi fauna identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rusa timor sering juga disebut sebagai rusa jawa. Dalam bahasa Inggris, rusa timor mempunyai beberapa sebutan seperti Javan Rusa, Javan Deer, Rusa, Rusa Deer, dan Timor Deer. Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) binatang ini disebut sebagai Cervus timorensis yang mempunyai beberapa nama sinonim seperti Cervus celebensis (Rorig, 1896), Cervus hippelaphus (G.Q. Cuvier , 1825 ), Cervus lepidus (Sundevall, 1846), Cervus moluccensis (Quoy & Gaimard, 1830), Cervus peronii (Cuvier, 1825), Cervus russa(Muller & Schlegel, 1845), Cervus tavistocki (Lydekker, 1900), Cervus timorensis (Blainville, 1822), dan Cervus tunjuc (Horsfield, 1830).

Ciri-ciri Fisik dan Perilaku

Rusa timor (Cervus timorensis) yang ditetapkan menjadi fauna identitas NTB, mempunyai bulu berwarna coklat kemerah-merahan hingga abu-abu kecoklatan dengan bagian bawah perut dan ekor berwarna putih.

Rusa timor dewasa mempunyai panjang badan berkisar antara 195-210 cm dengan tinggi badan mencapai antara 91-110 cm. Rusa timor (Cervus timorensis) mempunyai berat badan antara 103-115 kg walaupun rusa timor yang berada dipenangkaran mampu memiliki bobot sekitar 140 kg. Ukuran rusa timor ini meskipun kalah besar dari sambar (Cervus unicolor) namun dibandingkan dengan rusa jenis lainnya seperti rusa bawean, dan menjangan, ukuran tubuh rusa timor lebih besar.
Rusa jantan memiliki tanduk (ranggah) yang bercabang. Tanduk akan tumbuh pertama kali pada anak jantan saat umur 8 bulan. Setelah dewasa, tanduk menjadi sempurna yang ditandai dengan terdapatnya 3 ujung runcing.
Rusa timor (Cervus timorensis) merupakan hewan yang dapat aktif di siang hari (diurnal) maupun di malam hari (nokturnal), tergantung kondisi habitatnya.
Rusa timor sebagaimana rusa lainnya termasuk hewan pemamah biak yang menyukai daun-daunan dan berbagai macam buah-buahan Rusa memakan berbagai bagian tumbuhan mulai dari pucuk, daun muda, daun tua, maupun batang muda.
Umumnya rusa timor bersifat poligamus yaitu satu penjantan akan mengawini beberapa betina. Rusa betina mempunyai anak setiap tahun dengan sekali musim rata-rata satu ekor anak.
 
Fauna Khas Indonesia

Kukang atau disebut juga malu-malu merupakan primata yang mempunyai gerakan lambat. Di dunia terdapat 14 jenis (spesies) kukang yang 3 diantaranya terdapat di Indonesia. Ketiga jenis kukang yang hidup di Indonesia adalah kukang besar (Nycticebus coucang), kukang jawa (Nycticebus javanicus), dan kukang borneo (Nycticebus menagensis).
Ketiga jenis kukang memiliki ciri yang hampir sama. Warna bulu kukang (malu-malu) beragam, mulai kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung kukang terdapat garis coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Kukang mempunyai berat tubuh 0,375-0,9 kg, dengan panjang tubuh dewasa antara 19-30 cm.
Kukang merupakan primata yang hidup di hutan tropis dan menyukai hutan primer dan sekunder, semak belukar dan rumpun-rumpun bambu dan beraktifitas dimalam hari.

Konservasi 

Kukang jawa, oleh IUCN Redlist dimasukkan dalam status konservasi “Endangered” (Terancam Punah), sedangkan kedua jenis kukang lainnya berstatus “Vulnerable”. Anehnya, dari ketiga spesies kukang (malu-malu) itu hanya kukang besar (Nycticebus coucang) saja yang masuk daftar satwa yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999. Padahal keberadaan kukang di alam bebas semakin terancam punah akibat banyaknya perburuan untuk menjadikan kukang sebagai binatang peliharaan.

Oleh CITES, semua jenis kukang dimasukkan dalam Apendiks I sejak tahun 2008. Dengan dimasukkannya kukang atau malu-malu dalam Apendiks I, berarti perdagangan kukang dilarang di seluruh dunia kecuali kukang hasil penangkaran.
Kukang dengan tingkahnya yang malu-malu memang menarik minat setiap orang untuk menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Namun kita musti sadar akan status konservasinya yang semakin terancam punah. Jadi, tentunya akan lebih bijak jika membiarkan Sang kukang tetap malu-malu di habitat aslinya.
Image result for kukang indonesia

No comments:

Post a Comment