Tuesday, August 21, 2018

Mari Belajar Geografi Kelautan


A.      Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai negara maritim atau kepulauan terbesar didunia
dengan 70% wilayahnya terdiri atas laut. Sehingga banyak pulau-pulau yang ada
di Indonesia ini dipisahkan oleh laut. Namun hal tersebut tidaklah menjadi
penghalang untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lainnya.
Dalam hal ini, moda transportasi laut sangat erat kaitannya untuk
menghubungkan pulau-pulau tersebut. Sejak zaman bahari, pelayaran dan
perdagangan antar pulau sudah berkembang dengan menggunakan berbagai macam jenis perahu dan kapal tradisional. Bahkan pelayaran dan perdagangan
tersebut tidak hanya menuju pulau-pulau di Indonesia tetapi juga sampai ke luar
Indonesia.

B.      Rumusan masalah



1. Mengapa negara Indonesia bisa berpengaruh bagi poros maritim dunia?
2. Hal Apa saja yang mempengaruhi negara Indonesia menjadi negara maritim?
3. Babgaimana Indonesia bisa mengembangkan perekonomian di Indonesia dan dunia?

C.      Pembahasan
Ø  Lokasi
·         Astronomis : Indonesia secara astronomis terletak pada 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Letak secara astronomis berarti letak berdasarkan garis lintang dan bujur. Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan  belahan selatan.
·         Pengaruh bagi Indonesia : Indonesia relatif aman dari bencana alam angin siklon. Angin siklon adalah angin yang geraknya berputar kedalam mengelilingi daerah tekanan minimum.
·         Geografis : Letak geografis adalah letak suatu negara atau daerah di permukaan bumi. Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik)
·         Geologis : Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar dunia. Yaitu rangkain sirkum mediterania dan sirkum pasifik. Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik
Ø  Batas Wilayah
·         Darat : Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda. Demikian pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun budayanya.
·         Perairan :
a. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
ZEE merupakan wilayah laut dari suatu negara yang batasnya 200 mil laut dari garis pantai. Dalam wilayah itu, Negara mempunyai hak untuk meggali kekayaan alam dan melakukan kegiatan ekonomi. negara lain bebas berlayar dan melakukan penerbangan di atas wilayah itu serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah lautan tersebut. negara pantai yang bersangkutan berhak menagkap nelayan asing yang ketahuan menangkap ikan dalam ZEE-nya.

b. Batas Laut Teritorial
Tiap-tiap negara mempunyai kekuasaan terhadap laut territorial hingga 12 mil dari garis pantai.

c. Batas Zona Bersebelahan
Penentuan batas zona bersebelahan adalah sejauh 12 mil laut di luar batas laut territorial atau 24 mil lautdari garis pantai. Dalam wilayah ini, negara dapat menindak pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap undang-undang imigrasi, fiscal, dan bea cukai.

d. Batas Landasan Benua
Batas landas benua yaitu sejauh lebih dari 200 mil laut. Dalam wilayah ini, negara dapat melakukan eksplotasi dari ekplorasi dengan kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat Internasional.  Bebas dan dapat dipergunakan oleh siapapun.
Ø  Luas wilayah :
Luas perairan  : 3.257.483 km
Luas daratan   : 1.922.570 km
 Laut  teritorial : 290.000 km
Zona Ekonomi Eksklusif : 3.000.000 km
Zona tambahan                : 270.000 km
Landas kontinen               : 2.800.000km
Luas NKRI : 8.300.000 km
Panjang garis pantai : 108.000 km
Ø  Karakteristik wilayah perairan : Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara.
·         Danau : Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk.
·         Sungai : Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.
·         Laut : Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.
Ø  Karakteristik wilayah darat Indonesia : Karakteristik di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.Wilayah daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan manusia.
·         Dataran tinggi : Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
·         Dataran rendah : Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam. Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
Ø  Perkembangan transportasi dan perdagangan nasional
·         Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
·         Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
·         Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar.
·         Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
·         Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.
Ø  Potensi sumber daya kelautan Indonesia
·         Sumber daya perikanan
Dalam sektor perikanan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Potensi sumberdaya perikanan baik perikanan tangkap, budidaya laut, perairan umum dan lainnya  diperkirakan mencapai  US$ 82 miliar per tahun. Potensi perikanan tangkap mencapai US$ 15,1 miliar per tahun, potensi budidaya laut sebesar US$ 46,7 miliar per tahun, potensi peraian umum sebesar US$ 1,1 miliar per tahun, potensi budidaya tambak sebesar US$ 10 miliar per tahun, potensi budidaya air tawar sebesar US$ 5,2 miliar per tahun, dan potensi bioteknologi kelautan sebesar US$ 4 miliar per tahun. Potensi tersebut masih dari sumdaya alam belum termasuk produk lebih lanjut.
·         Pariwisata bahari
1.      Hutan mangrove dapat menjadi potensi wisata bahari yang menjanjikan bagi para wisatawan dan dapat dijadikan kertas bagi masyarakat setempat.
2.      Pemandangan bahwa laut di pulau raja Ampat di Papua, Derawan di Kalimantan, dan Pulau Ora di Maluku.
D.     Kesimpulan
Dengan segala keuntungan yang di dapat oleh Negara Indonesia melalui letaknya yang strategis untuk menyejahterakan bangsa, disini kita sebagai anak muda yang katanya adalah tunas-tunas bangsa, harus bisa menjaga kelestarian yang ada, agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita nantinya. Selain itu, Bangsa Indonesia juga dapat semakin di akui di antara para bangsa. Bangsa Indonesia yang memiliki banyak sekali keberagaman kebudayaannya, patut di pertahankan dan di lestarikan keberadaannya sebagai cirikas dan karakter bangsa.
Kita sebagai murid, dapat mengambil bagian dalam menjaga kelestariannya dengan cara-cara yang cukup sederhana. Yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak mencemari laut, menangkap ikan dengan menggunakan bahan non-peledak, dan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.

E.      Daftar pustaka

No comments:

Post a Comment