A. Latar
Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara maritim
atau kepulauan terbesar didunia
dengan 70% wilayahnya terdiri atas laut. Sehingga banyak pulau-pulau yang
ada
di Indonesia ini dipisahkan oleh laut. Namun hal tersebut tidaklah menjadi
penghalang untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lainnya.
Dalam hal ini, moda transportasi laut sangat erat kaitannya untuk
menghubungkan pulau-pulau tersebut. Sejak zaman bahari, pelayaran dan
perdagangan antar pulau sudah berkembang dengan menggunakan berbagai macam
jenis perahu dan kapal tradisional. Bahkan pelayaran dan perdagangan
tersebut tidak hanya menuju pulau-pulau di Indonesia tetapi juga sampai ke
luar
Indonesia.
B. Rumusan masalah
1. Mengapa negara Indonesia bisa berpengaruh bagi
poros maritim dunia?
2. Hal Apa saja yang mempengaruhi negara Indonesia menjadi negara maritim?
3. Babgaimana Indonesia bisa mengembangkan perekonomian di Indonesia dan dunia?
2. Hal Apa saja yang mempengaruhi negara Indonesia menjadi negara maritim?
3. Babgaimana Indonesia bisa mengembangkan perekonomian di Indonesia dan dunia?
C. Pembahasan
Ø Lokasi
·
Astronomis : Indonesia secara astronomis terletak pada 6ºLU- 11ºLS
dan antara 95º BT- 141ºBT. Letak secara astronomis berarti letak berdasarkan
garis lintang dan bujur. Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau
globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi
menjadi dua belahan utara dan belahan
selatan.
·
Pengaruh bagi Indonesia : Indonesia relatif aman dari bencana alam
angin siklon. Angin siklon adalah angin yang geraknya berputar kedalam
mengelilingi daerah tekanan minimum.
·
Geografis : Letak geografis adalah letak suatu negara atau daerah
di permukaan bumi. Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua (Asia
dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik)
·
Geologis : Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar
dunia. Yaitu rangkain sirkum mediterania dan sirkum pasifik. Indonesia berada
di titik pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng
Eurasia dan Lempeng Pasifik
Ø Batas Wilayah
·
Darat : Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung
dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste.
Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15
kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang
berbeda-beda. Demikian pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila
ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun budayanya.
·
Perairan :
a. Batas
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
ZEE merupakan
wilayah laut dari suatu negara yang batasnya 200 mil laut dari garis pantai.
Dalam wilayah itu, Negara mempunyai hak untuk meggali kekayaan alam dan
melakukan kegiatan ekonomi. negara lain bebas berlayar dan melakukan
penerbangan di atas wilayah itu serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah
lautan tersebut. negara pantai yang bersangkutan berhak menagkap nelayan asing
yang ketahuan menangkap ikan dalam ZEE-nya.
b. Batas
Laut Teritorial
Tiap-tiap
negara mempunyai kekuasaan terhadap laut territorial hingga 12 mil dari garis
pantai.
c. Batas
Zona Bersebelahan
Penentuan
batas zona bersebelahan adalah sejauh 12 mil laut di luar batas laut
territorial atau 24 mil lautdari garis pantai. Dalam wilayah ini, negara dapat
menindak pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap undang-undang
imigrasi, fiscal, dan bea cukai.
d. Batas
Landasan Benua
Batas landas
benua yaitu sejauh lebih dari 200 mil laut. Dalam wilayah ini, negara dapat
melakukan eksplotasi dari ekplorasi dengan kewajiban membagi keuntungan dengan
masyarakat Internasional. Bebas dan
dapat dipergunakan oleh siapapun.
Ø Luas wilayah
:
Luas
perairan : 3.257.483 km
Luas
daratan : 1.922.570 km
Laut
teritorial : 290.000 km
Zona Ekonomi
Eksklusif : 3.000.000 km
Zona
tambahan : 270.000 km
Landas
kontinen : 2.800.000km
Luas NKRI :
8.300.000 km
Panjang
garis pantai : 108.000 km
Ø Karakteristik
wilayah perairan : Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari
permukaan bumi yang digenangi air.Wilayah Indonesia memiliki perairan yang
sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara.
·
Danau : Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat
yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. Danau yang
terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau
vulkanik. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya
pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh
manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering
disebut sebagai waduk.
·
Sungai : Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah
dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan
bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari
daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya
bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.
·
Laut : Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi
air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu
dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan,
namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa
batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak
atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200
meter.
Ø Karakteristik
wilayah darat Indonesia : Karakteristik di wilayah daratan merupakan bagian
dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.Wilayah
daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan
yang teratur dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai tempat
berpijak dan sumber kehidupan manusia.
·
Dataran tinggi : Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato)
adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas
permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi
oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi
terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
·
Dataran rendah : Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang
relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas
permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh
dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam. Daerah dataran
rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan,
industri, dan sentra-sentra bisnis.
Ø Perkembangan transportasi dan perdagangan nasional
·
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang
ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan
berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I
(Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
·
Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan
Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini
menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia
dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
·
Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut
barang dalam jumlah besar.
·
Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional
yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat
Malaka ke India.
·
Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia
memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk meratakan
distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia
dengan biaya terjangkau dan efisien.
Ø Potensi sumber
daya kelautan Indonesia
·
Sumber daya perikanan
Dalam sektor
perikanan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Potensi sumberdaya
perikanan baik perikanan tangkap, budidaya laut, perairan umum dan lainnya diperkirakan mencapai US$ 82 miliar per tahun. Potensi perikanan
tangkap mencapai US$ 15,1 miliar per tahun, potensi budidaya laut sebesar US$
46,7 miliar per tahun, potensi peraian umum sebesar US$ 1,1 miliar per tahun,
potensi budidaya tambak sebesar US$ 10 miliar per tahun, potensi budidaya air
tawar sebesar US$ 5,2 miliar per tahun, dan potensi bioteknologi kelautan
sebesar US$ 4 miliar per tahun. Potensi tersebut masih dari sumdaya alam belum
termasuk produk lebih lanjut.
·
Pariwisata bahari
1. Hutan
mangrove dapat menjadi potensi wisata bahari yang menjanjikan bagi para
wisatawan dan dapat dijadikan kertas bagi masyarakat setempat.
2. Pemandangan
bahwa laut di pulau raja Ampat di Papua, Derawan di Kalimantan, dan Pulau Ora
di Maluku.
D. Kesimpulan
Dengan segala keuntungan yang di dapat oleh Negara Indonesia melalui
letaknya yang strategis untuk menyejahterakan bangsa, disini kita sebagai anak
muda yang katanya adalah tunas-tunas bangsa, harus bisa menjaga kelestarian
yang ada, agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita nantinya. Selain itu, Bangsa
Indonesia juga dapat semakin di akui di antara para bangsa. Bangsa Indonesia
yang memiliki banyak sekali keberagaman kebudayaannya, patut di pertahankan dan
di lestarikan keberadaannya sebagai cirikas dan karakter bangsa.
Kita sebagai murid, dapat mengambil bagian dalam menjaga
kelestariannya dengan cara-cara yang cukup sederhana. Yaitu dengan membuang
sampah pada tempatnya, tidak mencemari laut, menangkap ikan dengan menggunakan
bahan non-peledak, dan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.
E. Daftar
pustaka
https://biz.kompas.com/read/2015/12/08/090116628/Beragam.Potensi.Wisata.Bahari.Indonesia.untuk.Dunia
No comments:
Post a Comment